Lilpjourney Seorang travel blogger Indonesia yang suka jalan-jalan menyusuri keindahan alam berbalut adat dengan aroma secangkir kopi.

Kopi Toraja Sapan, Kopi Terbaik Indonesia

3 min read

cerita landorundun toraja
secang kopi toraja sapan
Kopi dan Alam Indonesia | Dok Pribadi

LilPJourney.com | Jurnal Kopi – Dikenal sebagai kota dengan adat yang kental, Toraja juga mempunyai hasil alam yang sudah dikenal dunia. Kopi Toraja Sapan. Kopi jenis arabika ini dikenal mempunyai karakter rasa yang unik.

Emas Hitam

Kekayaan alam Indonesia memang tidak perlu diragukan lagi. Salah satu hasil alam dari Indonesia yang tengah naik daun adalah si EMAS HITAM. Emas hitam yang dipetik bukan digali. Ialah kopi Indonesia yang saat ini mulai masuk ke pasar kopi internasional seperti Eropa dan Amerika. Pada tahun 2017 nilai ekspor kopi Indonesia mencapai 9,2 juta dollar AS dengan peningkatan 23,4 persen selama lima tahun terakhir.

Dalam acara World of Coffee di RAI Amsterdam, Belanda 21-23 Juni 2018 Paviliun Indonesia mempromosikan kopi arabika dan robusta ‘spesialty‘ seperti Bali Kintamani, Aceh Gayo, Flores Bajawa, Toraja dan kopi dari Jawa Barat. Keikut sertaan Indonesia dalam acara ini adalah keputusan yang sangat tepat. Acara ini merupakan ‘coffee trade show’ tahunan terbesar di Eropa yang mana akan ada roadshow di kota-kota besar di Eropa, sehingga dapat lebih mengenalkan kopi Indonesia di kancah Internasional.

JURNAL KOPI

Kopi Toraja | Dok Pribadi

Dari dulu setiap gue ketemu orang dan bilang ‘I prefer coffee to tea or alcohol’, mereka akan bilang : waaah kalau gitu pasti pernah minum kopi Toraja dong, kan itu kopi paling enak.

Sebegitu terkenalnya kah kopi Toraja? Sampai orang ‘awam’ yang tidak begitu fanatik dengan kopi melabelinya dengan ‘kopi enak’. Padahal semua kopi itu enak, cuma setiap orang punya seleranya masing-masing. Dan setiap gue bilang ‘mau ke Toraja’ yang ada dipikiran orang pasti ‘kopi’.

brewing kopi toraja sapan
V60 Toraja Sapan | Dok Pribadi

Mungkin itulah penuntun atau penuntut gue untuk menelusuri si emas hitam Toraja. Kota yang ditetapkan sebagai warisan dunia yang harus dijaga dan dilestarikan karena kekayaan adat dan budayanya oleh United Nations Educational, Scientific and Culturan Organization (UNESCO) ini memang sangat berkesan buat gue. Setiap kali ‘kembali’ ke Toraja selalu punya cerita baru. Jika dulu hanya terpaku pada satu coffee shop, Jak Koffie, pada kunjungan ketiga gue mencoba lebih explore coffee shop disini. Dan akhirnya nggak sengaja malah tinggal di tengah-tengah kebun kopi, Landorundun. Salah satu desa di Kecamatan Sesesean Suloara.

Mengutip dari media kopi online, Otten Coffee, pada tahun 2012 kopi Toraja Sapan mendapat nilai cupping tertinggi di acara Lelang Kopi Asosiasi Kopi Spesial yang diselenggarakan di Surabaya. Pada akhirnya kopi Toraja Sapan turut menambah daftar single origin terbaik dari Indonesia.

LOKASI TUMBUH

Tumbuh subur di dataran tinggi Toraja tepatnya di desa Sapan, Kecamatan Buntu Pepasan kopi yang dijuluki sebagai ‘Queen of Coffee’ ini tumbuh di ketinggian 1600-2100 mdpl dengan iklim tropis dan curah hujan sedang-tinggi. Wilayah tumbuh kopi inilah yang kemudian mampu menghasilkan kopi dengan kualitas terbaik. Bagi para pecinta kopi, kopi Toraja Sapan ini mempunyai rasa eksotis.

kopi toraja sapan
Cherry kopi Toraja | Dok Pribadi
PERANG KOPI

Dibalik nama besar kopi Toraja yang mempunyai nama latin Celebes Kalosi, ada cerita sejarah yang tersimpan. Masyarakat Toraja mengenal kopi sejak abad ke-17 lewat saudagar Arab yang menyebutnya dengan istilah ‘qahwah‘. Namun karena masyarakat Toraja tak mengenal konsonan q dan w akhirnya menyebutnya dengan kaa.

Kaa Kopi Toraja | Dok Pribadi

Pada akhir abad ke-18, kopi yang saat itu menjadi komoditi utama dihargai dengan harga yang sangat mahal. Pada akhirnya kopi menjadi barang rebutan yang memicu ‘perang kopi’. Ialah Kerajan Luwu dan Kerajaan Sindereng yang memperebutkan sumber kopi antar sesama pedagang dan pendistribusian kopi Toraja. Perang kopi ini berakhir dengan kemenangan Kerajaan Sindereng pada tahun 1906 kala politik pemerintahan kolonial Belanda masuk di dataran tinggi Toraja.

QUEEN OF COFFEE
green beans kopi toraja sapan
Green Beans Toraja | Dok Pribadi

Berawal dari pertemuan dengan seorang mahasiswa Universitas Negeri Makassar, Chaliq, yang sedang membuat tugas akhir di Toraja berupa film pendek tentang kopi, akhirnya membuat gue lebih ingin menggali kopi Toraja.

Kopi Toraja Sapan itu di juluki Queen of Coffee mba. Tapi sayangnya saat ini susah menemukan kopi Sapan kualitas premium yang original, karena hampir 70% kopi Sapan di ekspor ke Jepang.

Saat itu gue seperti dihadapkan pada sebuah persimpangan : bangga karena kopi kita berhasil menembus pasar internasional dan ironi karena hanya tersisa sekitar 30% kopi Sapan original dengan kualitas terbaik yang tersisa. Maka nggak heran, gue pernah beli 200g kopi Sapan honey process dengan roasting medium seharga 210k. Mahal? Iya, tapi mahal bukan ukuran untuk sebuah kualitas dan rasa. Lagi pula, harga sinar matahari mahal kawan. Hehe.

Karakter Rasa Kopi Toraja Sapan

Berbicara tentang rasa-para pecinta kopi-single origin kopi Toraja Sapan ini mempunyai karakter rasa yang ‘ajaib’, dengan tasting notes mirip tipikal kopi Afrika, body yang full, bright acidity segar fruity seperti apel hijau dan anggur, serta after tastenya seperti kacang-kacangan dan dark chocolate. Maka tak heran, dengan kekompleksan rasanya ini, Toraja Sapan mendapat gelar ‘Queen of Coffee’ bukan?

Predikat ‘Queen of Coffee’ memang menjadi kebanggaan tersendiri bagi kopi Toraja Sapan. Namun yang terpenting bukan hanya predikatnya, tapi bagaimana menjaga kualitas dan mempertahankan sebuah identitas dari kopi. Ditambah fakta di lapangan tentang : hanya 30% kopi Toraja Sapan kualitas premium yang ada di pasar kopi Indonesia, harusnya menjadi pemacu untuk terus mempertahankan kualitas dari kopi ini.

KOPI ADALAH BAHASA UNIVERSAL

Secangkir kopi sejuta cerita. Mungkin istilah itu benar adanya. Dalam secangkir kopi yang saat ini kalian nikmati ada banyak perjuangan di dalamnya : ada objek bernama ‘petani kopi’, ada penentu bernama processentah itu honey, natural, full wash atau lainnya (di bahas di next artikel yaaa tentang roasting  process kopinya), ada idealisme bernama ‘metode seduh’ entah V60 dengan segala ratio dan suhunya atau pour over, ada artis bernama ‘barista’ dan ada juri bernama ‘pembeli’. Pada akhirnya secangkir kopi mampu menciptakan diskusi hingga muncul ide-ide kreatif. Dan kopi inilah penyatu perbincangan gue dengan masyarakat disini. Setiap gue mampir disatu rumah, mereka akan menyediakan secangkir kopi, bayangkan kalau mampir 10 rumah. Hehehe.

Lewat kopi pula, gue ketemu dengan orang-orang keren di perjalanan. Kopi adalah penyetara gender. Saat laki-laki dan perempuan duduk bersama, tua muda, berbincang tentang hidup, adat dan kopi atau apa saja. Sampai gue nemu cerita-cerita langka tentang sejarah, cerita rakyat dan secret nya.

Kopi dan Tongkonan | Dok Pribadi

Terimakasih untuk para petani kopi yang senantiasa menghasilkan kopi-kopi yang berkualitas, entah arabika atau robusta, kalian adalah roda penggerak industri kopi Indonesia. Jadi untuk kalian yang katanya pecinta kopi, jangan bilang ‘kopinya nggak enak’, karena saat itulah kalian melukai hati petani kopi.

Bagaimana tak terpikat dengan Toraja. Bayangkan saja : Tongkonan, udara segar dan aroma secangkir kopi di pagi hari. Home.

Jadi gimana? Kapan kita bisa menikmati secangkir kopi bareng sambil berbincang entah tentang apa saja? Menyambung silahturrahmi lewat kalimat ‘ngopi yuk’.

Lilpjourney Seorang travel blogger Indonesia yang suka jalan-jalan menyusuri keindahan alam berbalut adat dengan aroma secangkir kopi.

Air Terjun Jaksa di Kecamatan Cisarua, Kota Bogor, Destinasi…

Lilpjourney.com | Air Terjun Jaksa – Salah satu air terjun yang menarik untuk dikunjungi wisatawan di Kota Bogor adalah Air Terjun Jaksa. Wisata ini...
Lilpjourney
1 min read

49 Replies to “Kopi Toraja Sapan, Kopi Terbaik Indonesia”

  1. Meskipun aku fanatik teh, tapi kopi menarik perhatianku karena suami pecinta kopi. Selama ini aku sering banget membaca ttg kopi Toraja ini, ternyata sejarah dan 'prestasi' yg ditorehkannya panjang dan banyak ya, gelar Queen of Coffee itu juga aku baru tahu disini. Thankyou udah share! Jadi pengen ngopi euy, tapi kopi asli Toraja seperti yg ditulis Putri disini. 🙂

    1. Dulu aku juga taunya minum aja. tapi karena semakin suka kopi, akhirny memutuskan untuk belajar. hehehe…
      boleh nih mba banyak biji kopi di rumah ku…hehehehe
      nnt di ajarin bikin es kopi susu kekinian ala cafe biar tambah disayang suami hohoho >.<

  2. So sad, gak bisa ikut GAnya karena memang aku gak pernah minum kopi.
    eh, pernah sih sekali itupun kopi susu dan minumnya cuma seiprit tapi perut langsung kembung dan badan meriang.
    padahal kopi nusantara ini buanyaaak kalo di eksplore huhu

    salam,
    rizkyashya.com

    1. Iya mba bener banget…kopi itu sebenernya seru kalau di eksplor
      tapi itulah…masing2 org punya resistensi yg berbeda asam lambungnya….

  3. Weyooo, kopi adalah bahasa universal. Setuju nih. Obrolan ttg kopi tak akan ada habisnya. Secara jenis kopi banyak bgt termasuk kopi toraja ini.

  4. Kemarin pas ke makassar sempet beli oleh2 kopi toraja, ternyata pas di coba memang beda dengan kopi2 biasanya, berhubung suami suka kopi jadi ya senang waktu dibawain oleh2 kopi, apalg skrg coffee shop udah berhambur yg menunjukan klo masyarakt kita smkin bnyk yg mnyukai kopi ehehe

    1. jadi gampang banget mau cobain kopi macem-macem…cuma kadang kalau pemula suka bingung pas mau order di coffee shop, lalu ujung2nya : cappucino

  5. Uch keren �� aku suka baca gaya tulisan Kaka ih… Wah ada giveaway kopi asli Toraja nih ����

  6. Di rumah lagi ada kopi toraja, gak banyak cm kemasan 200gr suamiku di kasih temen beserta 1 set penyaring kopinya. Memang endeus banget, jd minumnya di irit2 spy gak cepet habis. Istrinya hemat. Hahaha.. Memamg kalo di banding kopi biasa yg di minimarket beda bgt ya. Kentalnya sama wanginya, langsung membius wangi dapur kalo pas di seduh wkwkwk *lebay

    1. Biasanya kalau yang di buat oleh-oleh itu yang robusta mba…rasanya agak bitter, tapi kalau yang Sapan ini rasanya buah-buahan…
      Tapi memang sih, kopi original itu selalu punya wangi yang harum saat diseduh..hehehee

  7. sejarah keren kopi Toraja emeng keren ya kak. Gak salah dapat gelar queen of coffe. Sebenarnya aku bukan tim kopi holic sih, cuma kadang lebih suka menikmati dan melihat saat barisat meracik kopi dengan penuh kehati hatian, biar kopi yang di hasilkan emang wenakkk

    Next time boleh lah ya mau cobain kopi asli toraja hehe.

    1. seru loh dunia kopi…sampai ada pekerjaan khusus perkopian seperti barista hehehe

      ayok ngopi bareng di rumah ku….nnt di bikinin kopi hehehe

  8. Wuah.. Kopi ya.. Keren ah sejarahnya aku baru tau pas baca blog ini. Ehm, sebenarnya aku itu sukak sama kopi. Bangett. Tapi, aku itu kek anak kecil banget. Kalo minum kopi bikin gak bs bobok blasss.. Heu. Akhirnya takut2 minum kopi..

  9. Aku ga bisa minum kopi ih, liat orang minum kopi gini terasa nikmat banget dan aku ikut ngebayangin aja walau ga bisa minumnya. Hehe

  10. wahh aku juga suka banget kopi hitam, apalagi yang langsung di grinding gitu, rasanya bener-bener fresh banget. seru ya bisa jalan-jalan sekalian ngopi 🙂

  11. Waktu ke Tator dua tahun lalu saya juga membawa pulang si Toraja Sapan ini, tapi baru tahu kalau ternyata punya julukan Queen of Coffee, pantas saja rasanya juara banget hehehe

    1. iya kak, saya juga baru tau pas kemaren ketemu sama anak-anak kopi disana. kalau rasa sih emang unik banget si emas hitam Toraja ini

  12. AKU SUKA KOPI! I can't start any morning without a cup of a hot coffee hehe. Tapi rasanya aku belum pernah merasakan kopi Toraja yang terkenal ini (brb beli kopi Toraja online)

    Pernah cobain varian kopi Toraja dari salah satu kopi sachet tapi ndak enaaakkk :((

  13. Kopi Toraja memang juara
    Meski aku bukan pecinta kopi, tapi aku sukaaa sekali menghirup aroma kopi yang baru diseduh
    Apalagi kopi Toraja ini beraroma kuat yang melenakan
    Suamiku nih yang doyan banget

  14. Sedih ya, kita punya kopi kualitas dunia tapi yang menikmati bukan kita sendiri. (Ya nggak salah juga, karena orang lain lebih mau membayar mahal untuk mendapatkannya.) Makanya, saya turut berbangga tiap kali melihat kopi kualitas ekspor (yang kemasannya bagus dan harganya mahal) beredar di toko-toko. Btw, saya bukan pecinta kopi, melainkan teh. Nasib teh juga sama dengan kopi… yang enak rasanya, diekspor ke luar negeri.

  15. Kopi oh kopi,,

    Emang sulit sih bilang kopi enak atau kurang enak. La masing2 kopi punya taste-nya sendiri2.

    Masing2 peminum kopi juga punya seleranya sendiri2.

    Tapi kayaknya produksi kopi berkualitas tinggi punya Indonesia, termasuk Toraja, emang lebih banyak dijual untuk pangsa pasar luar Indonesia ya.

    Antara bangga, sama sedikit sedih.

  16. Sebenarnya makin ke sini penikmat kopi makin banyak. Kalau dulu kan kebanyakn orang2 tua yang minum kopi, sekarang anak2 muda bahkan usia pelajar aja udah menjadikan ngopi sebagai gaya hidup. AKu juga baru ngeh kalau ada kopi Toraja diberi gelar queen of coffee. Kalau di Jakarta ada gerainya, bisa mampir deh 🙂

  17. Kalau saya bukan penikmat kopi. Urutan saya itu alkohol, teh, barulah kopi. Dan sebagai orang NTT, penilaian kopi terbaik bagi saya itu kopi Bajawa dong (subjektif)

    Kopi Sapan ini mirip dengan jersey bola. Waktu teman ke Old Trafford, stadium punya Manchester United, untuk beli jersey, yang dihual adalah yang 'made in Indonesia'. Waktu ditanya kenapa jual buatan Indonesia, jawaban mereka adalah "kami hanya menjual buatan terbaik".

    Padahal di Indo saya nggak pernah lihat jersey 'made in Indonesia'. Yang ada selalu buatan Vietnam atau Thailand.

    Lalu sebagai penutup, saya mau tanya nih, jadai kapan kita ngopi bareng? Ahahaha

    1. Di luar negeri harga kopi ini emang mahal sih hehehe

      Ahaha menarik sekali pertanyaan…
      Ayok kita ngopi bareng atau saya yang nyeduhin kopinya?

  18. Kopi Toraja memang udah terkenal banget. Tetapi, sejak saya dapat kiriman cabe katokkon, setiap kali ingat Toraja juga ingat cabe ini. Pedes banget, tetapi saya suka

    1. saya kemarin pas pulang ke rumah mama di Toraja bawa hampir 1 kg loh. hahaha
      celakanya pas sampai rumah udah mau busuk. perjalanan jauh sih yaaa dari toraja ke makassar

  19. Ulasannya komplit banget. Makin menghargai kopi Toraja yg enak itu. Pernah nyoba sih di Cafe. Tapi minum disana Makin nikmat Kali ya

    1. nikmat banget kak ketika minum langsung disana
      memang karakternya unik dan strong sih, bikin melek saat udara dingin toraja mulai menusuk-nusuk hehehe

  20. Duh jadi pengen ngopi… Apalagi kalo pas di Torajanya ya.. sambil menikmati pemandangan yang ciamik.. hawa sejuk. .

  21. Cerita dan pengalaman tentang minum kopi Toraja sudah menambah khazanah wawasan tentang dunia kopi, setelah minggu lalu saya juga berkesempatan mengunjungi pusat penelitian dan pabrik kopi di Jember, Jawa Timur.

    Tidak ada kopi, tidak seru ya hahaha

  22. Ini salah satu yang aku sayangkan, nggak sempat nyobain nikmatnya Kopi toraja langsung dari tempatnya, malah dapet dari salah satu cafe di Jakarta Kopi Torajanya hehe. Semoga rasanya nggak jauh beda yaa kak hihi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *