Lilpjourney Seorang travel blogger Indonesia yang suka jalan-jalan menyusuri keindahan alam berbalut adat dengan aroma secangkir kopi.

Kenali Pikun dan Cara Pencegahannya Sejak Dini

3 min read

lupa vs pikun

obati pikun

Lilpjourney.com | Health – Tidak bisa dipungkiri bahwa gue salah satu orang yang terdoktrin bahwa pikun adalah gejala normal proses penuaan. Dan ternyata salah. Hal ini gue ketahui saat mengikuti webinar Festival Digital Bulan Alzheimer Sedunia pada hari Minggu ( 20/9/20 ) kemarin. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kampanye Edukatif #ObatiPikun yang diselenggarakan oleh PT Esai Indonesia dan Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI).

Sering Dibilang Pikun oleh Teman atau Keluarga? Hati-hati

Hayo siapa disini yang sering lupa naruh kunci di mana? Atau sering lupa udah ngerjain kerjaan atau belum? Bahkan ada teman komunitas yang bercerita tetangganya ada yang sering lupa udah masak apa belum, jadi sehari dia bisa masak 6 kali. Sebenarnya gejala pikun ringan hingga berat itu nggak bisa disepelekan.

Pikun merupakan kondisi dimana seseorang mengalami kesulitan mengingat sesuatu. Dalam dunia medis pikun disebut demensia.

Demensia Alzheimer

Demensia atau pikun adalah kondisi dimana seseorang memerlukan waktu yang lebih lama untuk mengingat sesuatu atau lupa dengan apa yang mereka telah dilakukan sebelumnya. Dalam dunia medis, demensia merupakan  suatu sindrom gangguan penurunan fungsi otak yang mempengaruhi fungsi kognitif, emosi, daya ingat perilaku dan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Sedangkan alzheimer merupakan gangguan sel-sel saraf, dimana proses penuaan ini terjadi pada orang tua atau lansia. Jadi demensia alzheimer merupakan penurunan fungsi otak pada orang lanjut usia.

Festival Digital Bulan Alzheimer

Webinar Festival Digital Bulan Alzheimer Sedunia kemarin dibuka oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Siti Khalimah, Sp.Kj, MARS. Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) PERDOSSI, DR. dr. Dodik Tugasworo P, SpS(K), dan President Director PT Esai Indonesia (PTEI), dr. Iskandar Linardi.

Mengangkat tema “Sering Lupa Bukan Hal Normal, Kenali Gejala dan Segera #ObatiPikun”. Pada acara yang berlangsung selama 3 jam ini, gue mendapat banyak pemahaman dan ilmu baru terkait demensia. Bahwa demensia ini tidak boleh dianggap remeh, apalagi untuk mereka yang masih diusia produktif.

Lupa Vs Pikun

lupa vs pikun

Menurut dr. S.B Rianawati, SPS (K) pelupa dengan pikun sangat berbeda. Pelupa terjadi karena gangguan pemusatan perhatian sementara. Sedangkan pikun terjadi karena fungsi kognitif menurun disertai gangguan aktivitas keseharian. Lalu apa sih gejala pikun atau demensia ini?

Gejala Demensia

gejala pikun

Saat ini ada lebih dari 50 juta orang yang mengalami demensia dengan tipe demensia alzheimer terbanyak berada dikisaran 60%-70%. dr. Pukovisa Prawiroharjo, Sp,S (K) memaparkan bahwa gejala demensia ada banyak sekali. Namun yang paling sering terjadi adalah LALILULELO.

  • LAbil emosi, cepat marah ,menghindar dari orang lain
  • LInglung, bingung
  • LUpa
  • LEmot, lebih lambat
  • LOgika mulai terganggu, aneh cara berpikirnya waspadai hal diatas

Pernah nggak sih kalian berpikir : kok gue jadi pikun ya akhir-akhir ini, faktor U kali ya. Salah! Seperti yang gue katakan diawal, bahwa pikun bukanlah gejala normal penuaan. Tapi mungkin saat ini kalian sedang terjangkit penyakit demensia ini.

Penyebab Demensia

Semua penyakit pasti ada pemicunya. Lalu apasih penyebab pikun atau demensia ini? Penyebab mendasar dari demensia adalah penurunan fungsi memori di dalam otak yang disebabkan oleh cedera pada kepala hingga memengaruhi otak dan berujung pada terganggunya ingatan serta pengendalian emosi.

aplikasi e-memory screening

Bagi kalian yang ingin mendetiksi demensia sedini mungkin, kalian bisa menggunakan aplikasi E-Memory Screening. Aplikasi ini diluncurkan tepat pada Festival Digital Bulan Alzheimer Sedunia 2020 kemarin. Aplikasi EMS – Sahabat Kesehatan Otak Keluarga ini dapat kalian download dengan mudah di Playstore maupun Appstore.

EMS ini mempunyai tiga tujuan utama demi membebaskan setiap masyarakat Indonesia dari pikun dan demensia, yaitu :

  1. Edukasi informasi terpercaya.
  2. Direktori rujukan ahli terpercaya
  3. Tes skrining pikun terpercaya.

Lalu bagaimana sih cara deteksi dini demensia dengan EMS ini? Caranya mudah banget kok. Kalian hanya perlu menjawab pertanyaan yang related dengan apa yang kalian lakukan sehari-hari.

Cara menggunakan EMS

  1. Buka aplikasinya dan klik deteksi dini.
  2. Tambah partisipan (bisa anggota keluarga kalian) dengan mengisi data diri secara tepat.
  3. Selanjutnya, klik tombol mulai pemeriksaan.
  4. Jawab pertanyaan 1 sampai 8 dengan tiga opsi yang diberikan: Ya, Tidak, Tidak Tahu
  5. Jika sudah, kalian akan mendapatkan hasil pemeriksaan dan saran.

Jika hasil pemeriksaan kalian mengalami masalah, kalian akan disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Pada direktori akan muncul daftar dokter spesialis yang berada dekat dari tempat kalian berada. Jadi pastikan GPS kalian aktif ya saat menggunakan aplikasi ini.

Pencegahan Demensia

Bisa dicegah nggak sih demensia? Karena seperti yang kita tahu, pikun itu bisa sangat mengganggu aktivitas kita sehari-hari. Nah menurut dr. S.B Rianawati, SPS (K) ada beberapa hal yang bisa kita lakukan pencegahan demensia, anatara lain :

  • Menjaga kesehatan jantung dengan berolahraga atau melakukan hal-hal yang membuat badan lebih produktif.
  • Mengkonsumsi sayur, buah dan makan makanan yang bergizi.
  • Harus membiasakan otak bekerja dengan baik.
  • Terbiasa melakukan kebiasaan yang positif.
  • Hindari berpikir cemas dan stress.
  • Hindari rokok, karena bisa menyebabkan rusaknya dinding pembuluh darah.
  • Bersosialisasilah.

Bagaimana Hidup bersama Orangan dengan Demensia?

Menghadapi satu teman yang sering pelupa aja kadang bikin kesel ya. Lalu bagaimana sih kalau kita hidup bersama orang dengan demensia? Terlebih jika penderita demensia alzheimer adalah orangtua kita sendiri atau kakek nenek kita. Kunci utamanya adalah kasih sayang dan sabar.

Orang dengan Demensia Yang Harus Kita Lakukan
Orang lain adalah pengganggu Sabar dan mengalah
Membuat drama nyata Membantu menyelesaikan drama tersebut
Mudah berubah pikiran Jangan memaksa
Momen normal Masuk ke dunia mereka

Sampai saat ini jenis pengobatan tepat untuk penderita demensia belum jelas. Sehingga ada baiknya kita kenali pikun dan cara pencegahannya.

PS
Peluk dari jauh

Lilpjourney Seorang travel blogger Indonesia yang suka jalan-jalan menyusuri keindahan alam berbalut adat dengan aroma secangkir kopi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *