Kelak akan ada cerita yang tak bisa aku ceritakan ulang. Ada cerita yang tak mampu aku ingat. Dan mungkin, hanya lewat tulisan ini aku bisa mengenangmu dengan indah.
Pada sebait rintik hujan dengan kenangan yang berjatuhan. Aku rindu pada waktu yang berjalan dengan namamu di dalamnya. Aku hanya seorang pluviophile yang candu pada aroma hujan
Pluviophile
Uti dan Akung November, Tahun Ketiga Kala itu Harusnya aku sadar bahwa pertanda itu nyata adanya Pernah dengar : jangan tertawa terlalu lepas, sebab...
Secangkir kopi dalam bis | Pluviophile Kadang, aku masih bisa merasakan genggaman tanganmu, wangi perfumemu dan pelukanmu saat kamu berbisik : I’ll gonna miss...
Hai, Bagaimana kabarmu? Sepertinya kita sudah lama tak saling berpapasan dalam sapa Aku kelu, hingga tak dapat bertutur dengan benar Padahal, dulu kita dua...
How I can forget you? Aku pernah memanggilmu sebagai ‘rumah’, tempat aku ingin pulang setelah tualang panjang. Walau, pada akhirnya, semua hilang karena egomu...
Disini, aku ingin menceritakan sebuah dongeng indah berbalut ragu-ragu dan ketidak pastian. Tiga hari untuk selamanya. Sebuah cerita tentang ‘tiga hari’ di negeri dongeng...
Sambori – September 2017 Menjadi dewasa ya? Pernah dengar kalimat “menjadi dewasa itu pilihan”. Memang benar tak semua orang dapat berperilaku dewasa pada umur...